Kabar • Artikel

Studycation Akademi Generasi Lestari 2022: Membentuk Local Champion Menjadi Inisiator Sentra Inovasi Lestari

Desember 1, 2022

Inovasi Bisnis Lestari | LTKL X Amati Program 2022

 

Studycation Akademi Generasi Lestari 2022:

Membentuk Local Champion Menjadi Inisiator Sentra Inovasi Lestari

 

Studycation Akademi Generasi Lestari (SAGL) adalah program pencarian dan pembentukan local champion muda melalui pelatihan berbasis proyek di mana para peserta mengikuti serangkaian Journey Inovasi untuk berperan aktif dalam menemukan dan mendesain solusi bagi para pelaku usaha lokal dengan pendekatan yang berkelanjutan sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Program ini diharapkan dapat mencetak local champion untuk menjadi inisiator Sentra Inovasi Lestari (SIL) di daerahnya. 

 

Kegiatan Studycation membawa kami lebih mengenal UMKM lokal beserta permasalahan di dalamnya. Kegiatan ini berhasil mengajak kami, anak muda lokal untuk berkontribusi lebih terhadap UMKM lokal. Sebagai anak muda lokal Sintang, saya bersama teman-teman kelompok berkesempatan magang di salah satu Inkubator bisnis yakni Supernova Ecosystem. Pengalaman yang sangat menarik melihat produk lokal lestari bisa dipresentasikan dengan baik sehingga mampu menarik investor dan meningkatkan kapasitas UMKM lokal.  Pengalaman ini saya yakin akan menjadi bekal bagi kami generasi muda untuk terus menyadari dan ikut serta mengembangkan potensi-potensi daerah.

(Natalia Dessy, Peserta SAGL Kabupaten Sintang)

 

Peserta SAGL berjumlah 89 orang yang terdiri dari peserta hasil seleksi terbuka (74 orang) dengan berbagai latar belakang dan usia, serta ASN muda (15 orang) yang direkomendasikan oleh pemerintah kabupaten setempat. Dalam proses pelaksanaan program SAGL, para peserta didampingi oleh para mentor lokal.

 

Suatu kesyukuran terpilih menjadi mentor dalam program Studycation Akademi Generasi Lestari 2022, jadi belajar banyak hal utamanya dalam inovasi pembangunan ekonomi lokal tetap lestari. Pengalaman bersama anak-anak muda Kabupaten Sigi sangat menyenangkan, kami berbagi keresahan, belajar bersama hingga diskusi soal membangun mimpi kolektif. Bertemu mereka membuat saya semakin yakin bahwa pembangunan ekonomi berkelanjutan lapangan pekerjaan yang lestari sangat bisa diwujudkan di Kabupaten Sigi

(Moh. Tofan Saputra, Mentor SAGL di Kabupaten Sigi)

 

Peserta terpilih wajib mengikuti serangkaian kegiatan seperti Onboarding, Online Training yang diisi oleh enam pemateri ahli pada bidangnya, serangkaian Journey Inovasi yang dipandu oleh Sprinthink, serta Business Hackathon Challenge di antara bulan Agustus hingga Oktober 2022 dengan materi yang berlandaskan kurikulum-kurikulum inovasi yang menerapkan prinsip berkelanjutan.

 

Dalam rangkaian kegiatan Journey Inovasi, para peserta mendapatkan kesempatan belajar langsung (magang) di UMKM dan Inkubator lokal maupun nasional. Beberapa peserta juga berkesempatan ke Jakarta untuk mengikuti event Demo Day dari Supernova Ecosystem, salah satu mitra inkubator yang dilibatkan dalam program. Setelah mengikuti Journey Inovasi, para peserta yang tergabung dalam kelompok menghasilkan sebuah prototype yang dipublikasikan dalam presentasi final sebagai hasil karya untuk memberikan solusi bagi tempat magangnya masing-masing. 

 

SAGL adalah suatu kegiatan yang sangat tepat untuk menggali wawasan terutama dalam bidang analisis UMKM. Baik itu menganalisis permasalahan dan juga solusi yang akan diberikan oleh peserta SAGL Sebagai mentor, saya juga banyak belajar dari berbagai materi yang diberikan oleh AMATI bersama LTKL sebagai inisiator program, bersama rekan-rekan peserta yang aktif memberikan pandangan dan pengetahuan yang dimiliki serta menambah jejaring antar kabupaten, provinsi bahkan setingkat nasional merupakan pintu berharga untuk masuk ke zona pembelajaran.

(Baliya Tiakh Alqadri, Mentor SAGL di Kabupaten Sanggau)

 

Program ini telah berjalan selama lebih dari tiga bulan, terhitung sejak kick off di tanggal 1 Agustus hingga closing ceremony pada 12 November 2022. Terdapat tujuh (7) kabupaten yang menjadi ruang lingkup pelaksanaan program, yaitu: 

  1. Kabupaten Bone Bolango (Provinsi Gorontalo); 
  2. Kabupaten Gorontalo (Provinsi Gorontalo);
  3. Kabupaten Sigi (Provinsi Sulawesi Tengah);
  4. Kabupaten Musi Banyuasin (Provinsi Sumatera Selatan);
  5. Kabupaten Sanggau (Provinsi Kalimantan Barat)
  6. Kabupaten Sintang (Provinsi Kalimantan Barat); dan 
  7. Kabupaten Kapuas Hulu (Provinsi Kalimantan Barat).