<style>.lazy{display:none}</style> BUAH ASAM MARAM, WUJUD ANUGERAH SEHATNYA HUTAN INDONESIA - Lingkar Temu Kabupaten Lestari
Kabar • Artikel

BUAH ASAM MARAM, WUJUD ANUGERAH SEHATNYA HUTAN INDONESIA

November 26, 2022

JAKARTA – Pada hari Sabtu 26 November 2022, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LKTL) bersama Anomali Coffee, Gerai Kabupaten Lestari (GKL), dan Kalara Borneo menggelar acara mini talkshow bertajuk: “Buah Asam Maram, Wujud Anugerah Sehatnya Hutan Indonesia”. Kegiatan ini diselenggarakan bersamaan dengan diluncurkannya Tea Maram di Anomali Coffee Senopati, Jakarta. 

Setelah melalui perjalanan panjang, Kabupaten Lestari bersama Anomali Coffee sepakat mengangkat Buah Asam Maram, — yang merupakan buah hutan dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, — menjadi salah satu menu minuman baru di Anomali Coffee. Minuman ini diberi nama: TEA MARAM.

Hadir sebagai pembicara dalam acara talkshow yakni Yohana Tamara yang merupakan Founder & CEO Kalara Borneo, Oke Fifi Abriany sebagai inisiator GKL, serta Irvan Helmi dan Muhammad Abgari dimana keduanya adalah Co-Founder Anomali Coffee. Acara ini dimoderatori oleh Ristika Putri, Deputi Program Sekretariat LTKL.

Dalam acara mini talk show ini, Yohana Tamara, atau yang akrab disapa Ara, banyak mengulas tentang buah asam maram yang merupakan salah satu buah endemik dari hutan Kalimantan, serta berbagai peluang potensi produk turunan bernilai tambah yang dapat dihasilkan dari buah asam maram. Ara juga mengulas tentang apa yang spesial dari Buah Maram, juga bagaimana hubungan antara penjagaan hutan dan pelibatan masyarakat lokal dalam mengolah Buah Maram.

“Berdasarkan informasi dari jurnal ilmiah, Buah Maram sangat baik bagi kesehatan karena kaya akan vitamin C dan tinggi antioksidan. Buah Maram mempunyai potensi luar biasa untuk diolah dan dikembangkan menjadi aneka varian produk yang bernilai tambah,” ujar Ara, sosok di balik Kalara Borneo, sebuah social enterprise yang berdiri sejak Agustus 2021.

Adapun Irvan Helmi dan Muhammad Abgari, mengulas banyak hal tentang ketertarikan Anomali Coffee untuk membuat inovasi minuman dengan menggunakan Buah Maram. Dua sosok ikon kebangkitan kewirausahaan muda Indonesia ini menceritakan bagaimana proses R&D Tea Maram hingga akhirnya bisa menghasilkan racikan seperti sekarang. 

“Kolaborasi ini adalah salah satu bentuk idealisme Anomali Coffee untuk memperkenalkan komoditas lokal lestari dengan cita rasa internasional sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian hutan rawa gambut yang saat ini sedang menjadi program pemerintah,” ujar Irvan. 

Anomali Coffee didirikan tahun 2007 sebagai specialty coffee micro roaster dengan kopi asli dari Indonesia. Keberadaan Anomali menjadi kurator kopi Nusantara, memilih kopi dari berbagai daerah Indonesia yang terbaik dan disajikan melalui kedai kopi tersebut.

Sedangkan GKL adalah sebuah pasar virtual yang menghubungkan konsumen dengan produk lokal lestari dari berbagai UMKM kabupaten di Indonesia. GKL juga menjalankan peran untuk melakukan kurasi produk lokal lestari yang ada di Kabupaten, menyebarkan luaskan narasi produk lokal lestari hingga menjadi jembatan penghubung untuk berbagai bentuk kolaborasi yang bisa dilakukan untuk bisa menciptakan inovasi produk turunan bernilai tambah seperti yang dilakukan bersama Anomali Coffee saat ini.

Adapun tentang Tea Maram sendiri, sesuai namanya, racikan teh yang dibuat dengan memadupadankan Buah Maram dengan soda leci sehingga memiliki cita rasa yang unik dan menyegarkan. “Sejak terciptanya kolaborasi ini, semakin banyak pengepul Buah Maram yang datang ke saya. Mereka semakin percaya bahwa Buah ini memiliki nilai yang berharga bagi ekonomi maupun kelestarian alam,” pungkas Ara.

Buah Maram tumbuh subur di lahan rawa gambut. Oleh karena itu, Buah Maram bisa dikatakan sebagai indikator hutan rawa gambut yang sehat. Masyarakat harus memastikan hutan rawa gambut tetap terjaga agar hasil hutan seperti buah asam maram tetap lestari jika ingin menikmati citarasa asli buah asam maram.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat menghubungi

Sdri. Evi di nomor seluler +62 812-2608-1282 / zulyani.evi@kabupatenlestari.org 

Dokumentasi Kegiatan: https://drive.google.com/drive/folders/1U_KF57lujN1LniEJUWGfbj40z4PWIGkn?usp=sharing

Artikel Lainnya

Artikel

Kiprah Laboratorium Bestari untuk Ekonomi Lestari di Sintang

Januari 24, 2024

Artikel

Studycation Akademi Generasi Lestari 2022: Membentuk Local Champion Menjadi Inisiator Sentra Inovasi Lestari

Desember 1, 2022

Artikel

Bumikan Ekonomi dan Investasi Lestari

Oktober 24, 2022
Optimized with PageSpeed Ninja