Kabupaten Siak yang merupakan pendiri dan anggota dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari patut berbangga hati. Pasalnya, PT Alam Siak Lestari (ASL) yakni perusahaan yang dikelola oleh masyarakat & desa di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menjadi finalis pada MIT Solve Challenge 2021 (MIT SOLVE) yang diselenggarakan oleh universitas asal Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk tema Resilient Ecosystems. Perusahaan rintisan yang diprakarsai oleh anak muda setempat ini melaju sebagai salah satu dari 88 finalis dari 1.800 pendaftar di 128 negara dan satu-satunya perwakilan Indonesia pada MIT SOLVE tahun ini.
MIT SOLVE adalah kompetisi internasional tahunan untuk mencari organisasi/perusahaan berbasis teknologi terbaik di dunia untuk memberikan solusi terhadap tantangan global. Sejak tahun 2015, MIT SOLVE telah berhasil menghubungkan hingga 50 juta dollar AS dari jaringan mitranya untuk mendukung para inovator dan wirausaha dengan berbagai bentuk. Tahun ini, ASL menjadi finalis dalam kategori Resilient Ecosystems (Ekosistem yang Tangguh) dengan solusi berjudul “HEAL (Healthy Ecosystem and Alternative Livelihood) Fisheries”. HEAL Fisheries merupakan inovasi pertama ASL untuk menjaga lahan gambut dengan industri bernilai tambah untuk komoditas ramah gambut.
“Kebakaran lahan gambut di Siak menjadi salah satu yang berkontribusi pada kabut asap pada tahun 2015. Untuk mengatasinya pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat bagi perlindungan gambut. Namun di sisi lain, masyarakat yang tinggal di sekitar lahan gambut masih mencari alternatif pendapatan yang ramah gambut. Dari situ tercetuslah model bisnis yang dapat membantu masyarakat sekaligus menjaga lingkungan,” jelas Musrahmad atau akrab disapa “Gun”, CEO & founder Alam Siak Lestari.
Sejak 2020, ASL mengembangkan teknologi untuk pengembangbiakan dan produksi ikan gabus di kawasan gambut dengan produk akhir yaitu albumin. Albumin yang merupakan protein dalam ikan memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan mulai dari percepatan regenerasi sel hingga penyembuhan luka. Dengan estimasi pasar global albumin senilai USD 6,7 juga di tahun 2026, ekstrak albumin dari ikan gabus merupakan model bisnis strategi berkelanjutan yang dapat dilakukan oleh masyarakat lokal. Ekstraksi albumin ikan gabus ini dijual ke berbagai macam industri seperti kesehatan, pangan, hingga kecantikan.
Pada sisi pengembangbiakan, ASL berfokus pada budidaya ikan gabus di konservasi gambut dan area sekat kanal – yang awalnya hanya dirancang untuk mencegah kebakaran gambut. Dengan menjaga kualitas ikan gabus sebagai bahan baku produksi, kualitas ekosistem gambut juga tetap terjaga.
Sedangkan pada sisi produksi, ASL terinspirasi dari tradisi masyarakat Siak yang mengukus ikan gabus sebagai obat penyembuh luka seperti persalinan maupun sunat. ASL menggunakan teknologi distilasi uap suhu rendah untuk mengekstrak albumin dari ikan gabus ke dalam bentuk cair. Mereka juga menggunakan “Ikejime” yakni metode dari Jepang untuk membunuh ikan yang lebih “manusiawi”, menghasilkan ikan yang lebih enak, serta dapat mengekstrak albumin secara optimal. Dengan peralatan dehidrasi sederhana, ekstrak albumin cair dapat diproses lebih lanjut menjadi bentuk bubuk untuk diproses ke pembeli dari berbagai industri.
Untuk pengembangan bisnisnya Gun berharap, “Dengan dukungan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah kabupaten, masyarakat, swasta, hingga internasional seperti MIT Solve ini kami dapat mengembangkan usaha kami. Kami berharap dapat mengembangkan lebih banyak lagi sentra inovasi lokal seperti ASL ini di Siak, sehingga dapat berdampak pada lebih banyak desa, sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi dalam perlindungan gambut.”
Selain akan dinilai oleh para panel juri, MIT Solve juga mengadakan Community Award. Anda dapat turut berpartisipasi mendukung HEAL Fisheries sebagai perwakilan dari Kabupaten Siak, Indonesia dengan cara memberikan suara pada tautan berikut ini: https://tinyurl.com/DukungHEALFisheries. Pengumpulan suara (voting) telah dibuka dari 24 Agustus hingga tanggal 17 September 2021.
Info selengkapnya mengenai PT Alam Siak Lestari dapat diakses pada https://www.alamsiaklestari.com/