Kabar • Artikel

Targetkan Penyelesaian Masalah Lapangan Pekerjaan, Cara Orang Muda Siak Berkolaborasi Terhadap Jalannya Pilkada

September 18, 2024

Mendukung perwujudan kabupaten anggota LTKL menjadi kabupaten lestari tentu tidak bisa lepas dari masyarakat, maupun komunitas orang muda yang ada di sana. Adalah Generasi Lestari (Genles), bagian dari ekosistem LTKL yang terdiri dari orang muda usia 17 – 35 tahun di daerah. Genles terdiri dari individu – mahasiswa maupun profesional muda dan komunitas.

Genles memegang 4 peran strategis yaitu sebagai kurator, inkubator dan akselerator generasi muda potensial di daerah. Kemudian menjadi konektor dan fasilitator gotong royong yang menghubungkan dan membantu generasi muda menemukan potensi daerah, dan menginventarisasi kembali kearifan lokal yang relevan untuk ide inovasi, memecahkan masalah di daerah, serta mewujudkan ekonomi lestari.

Salah satu bentuk konkrit dari fungsinya adalah kerjasama antara Genles dengan Think Policy dan Bijak Memilih serta perwakilan komunitas orang muda di Siak, di antaranya Skelas dan Explore Siak untuk menmastikan orang muda memiliki partisipasi bermakna dalam pembuatan keputusan di daerahnya. 

Ini semua dimulai dari momentum Pilkada serentak 2024. Di Siak, pemilihannya akan berlangsung pada November 2024 mendatang. Karena aspirasi dan suara orang muda penting untuk dimasukkan dalam agenda pembangunan daerah, maka program kolaborasi untuk mengakomodasi kebutuhan orang muda di Kabupaten Siak pun dibentuk. 

Segala rencana pembangunan akan dituangkan dalam dokumen Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Maka untuk mengumpulkan aspirasi dan suara orang muda di Siak, kolaborasi ini menjalankan aktivitas kampanye yang meliputi tiga kegiatan. Dimulai dari kampanye digital melalui media sosial untuk menunjukkan potensi orang muda di Siak, edukasi politik dasar kepada orang muda, hingga mengangkat isu penting di Siak.

Prosesnya lalu berlanjut dalam Forum Diskusi Orang Muda yang akan mengumpulkan orang muda di Siak dan sekitarnya untuk berbicara mengenai permasalahan, solusi, hingga aspirasi. Forum bisa berupa talkshow, seminar hingga Focus Group Discussion (FGD) terbatas.

Pada 18 November 2023 lalu, FGD pun telah terjadi yang dikemas dalam bentuk talkshow. Narasumbernya dihadiri Budhi Yuwono, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda); Zulfadli Nugraha, Ketua Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU); Berlian Littaqwa, Anggota KPU Siak Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia. Hadir pula Wulan Suci Ningrum, Kepala Divisi R&D PT. Alam Siak Lestari; dan Efraim Leonard, Community Lead Bijak Memilih.

Para narasumber yang hadir pada sesi talkshow memberikan informasi terkait bidang-bidang pekerjaan mereka sehari-hari. Dari sini, para orang muda yang tergabung dalam kolaborasi Genles; Think Policy; dan Bijak Memilih dapat memetakan tugas masing-masing narasumber dalam jalannya proses Pilkada di Siak.

Salah satu persoalan yang turut dibahas dalam talkshow adalah Isu Kearifan Lokal Bersama Komoditas Lokal. Wulan, salah seorang peserta, menjelaskan hubungan antara lapangan pekerjaan dan komoditas lokal yang dimiliki Siak, serta ketersediaannya dokumen RPJP yang isinya membahas lapangan pekerjaan.

“Kita harus tahu komoditas lokal yang dapat dimanfaatkan, serta harus tahu menggali kendala yang ada saat ini. Sekarang anak muda dapat membuat produk tapi belum bisa memasarkannya,” jelas Wulan.

Setelah memetakan permasalahan tersebut, Wulan pun dapat menemukan solusinya melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan pemkab. Karenanya penting memasukkan pelatihan dalam rancangan dokumen RPJP untuk menjawab persoalan lapangan pekerjaan.

Risiko kecurangan saat proses pilkada pun turut menjadi isu yang diperhatikan oleh para orang muda. Kolaborasi ini pun ditargetkan dapat berperan sebagai komunitas bantuan untuk mengawasi jalannya Pilkada, termasuk mengadakan diskusi rutin dengan Bawaslu.

Di akhir talkshow, Budhi Yuwono selaku Kepala Bappeda pun berjanji untuk bergerak bersama orang muda yang hadir dalam kelestarian lingkungan. Salah satu caranya melalui inovasi produk-produk hilirisasi baru.

“Terhadap de-ide serta aspirasi orang muda, kita siap berkolaborasi. Isu strategis, pendidikan orang muda, lapangan pekerjaan yang akan kita ubah ubah dengan lapangan pekerjaan, dan termasuk pembangunan berkelanjutan,” jelas Budhi.

Sebelumnya, kolaborasi orang muda tersebut telah terlebih dahulu mengadakan Brainstorming Ide Rekomendasi Orang Muda Siak untuk RPJPD, yang dilaksanakan pada Juli 2023. Salah satu poinnya adalah orang muda di Siak dapat mendorong kepentingan mereka di momen Pilkada, dengan membuat pakta integritas antara orang muda dan kandidat kepala daerah.

Lebih daripada itu, orang muda harus mampu melakukan advokasi ke KPU di daerah untuk memasukkan kepentingan-kepentingan orang muda dalam list pertanyaan bagi para kandidat. Sehingga, aspirasi/rekomendasi/kepentingan mereka dapat masuk dan tertuang ke dalam RPJPD Siak. Karena itulah talkshow dijalankan dengan menghadirkan langsung para narasumber yang berwenang tersebut.