Kabar • Artikel

Membangun Jembatan untuk Masa Depan: Kolaborasi Bisnis Perintis di Kabupaten dengan Nusa Transformasi Venture dan Terratai

September 18, 2024

Salah satu faktor perubahan kunci di kabupaten untuk mewujudkan kemandirian adalah bertumbuhnya bisnis lokal yang menjalankan produksi maupun pengolahan komoditas berbasis alam dari keanekaragaman hayati. Namun, banyak UMKM di kabupaten menghadapi keterbatasan modal di setidaknya empat aspek: akses produksi, peningkatan SDM, akses teknologi, dan inovasi serta akses pasar. Oleh karena itu, beberapa bisnis rintisan yang bekerja di inovasi berbasis alam membutuhkan dukungan dari perusahaan ventura yang bisa mendampingi dan meningkatkan kapasitas mereka. Di sinilah Nusa Transformation Ventures (NTV) dan Terratai berperan penting. LTKL berhasil terhubung dengan kedua perusahaan dana ventura yang berfokus pada dampak sosial dan dampak perlindungan hutan serta ekosistem penting ini. Dalam kolaborasi yang dimulai pada kuartal 1 2024 ini, mereka berkomitmen untuk menemukan bisnis perintis yang sedang dalam tahap awal untuk didampingi dalam mengembangkan dampak sosial yang jelas dengan model bisnis yang berkelanjutan. Dengan pengalaman dampak lebih dari 20 tahun jika digabungkan, tim NTV dan Terratai  memanfaatkan pengalaman bisnis global untuk memberikan dampak lokal.

Untuk tahap awal, NTV maupun Terratai melakukan identifikasi usaha rintisan yang berpotensi untuk berkembang dan berdampak secara sistemik di kabupaten anggota LTKL. Secara independen, masing-masing akan berperan sebagai mitra kunci untuk mendorong pertumbuhan dan kematangan dari perusahaan di kabupaten LTKL dengan kriteria perusahaan yang operasinya memenuhi satu atau lebih kriteria berikut: (i) Melindungi kawasan hutan, lahan gambut, atau ekosistem lingkungan lainnya dari potensi kerusakan di kabupaten anggota LTKL (ii) Memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat, (iii) Menunjukkan konektivitas, memberikan dukungan dan fasilitasi terkait rantai pasok kepada wilayah kerja meskipun belum tentu secara langsung beroperasi di wilayah tersebut, (iv) dalam hal komoditas, terhubung maupun beroperasi dalam rantai pasok komoditas agroforestri, aquaculture, bambu, kopi, kakao, kelapa, dan jasa ekosistem termasuk wisata. 

Pada tahap pertama ini, beberapa perusahaan di kabupaten LTKL masuk dalam proses pendampingan. Untuk beberapa bulan ke depan tim NTV akan fokus pada pengembangan model bisnis dan penguatan kapasitas produksi dari salah satu perusahaan di bidang aquaculture. Ke depannya diharapkan lebih banyak lagi usaha rintisan yang mendapat akses pendampingan dan sumber daya dari mitra-mitra dana ventura. 

Kekuatan Kolaborasi Multipihak

Kolaborasi multipihak menjadi esensi dari kemitraan ini. Nusa Transformasi Venture dan Terratai memahami bahwa mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang ambisius tidak dapat dilakukan sendirian. Diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak, masing-masing dengan keahlian dan perspektif unik mereka.

Komunitas lokal memberikan pengetahuan mendalam tentang tanah dan budaya mereka. LSM membawa keahlian teknis dan advokasi mereka. Perusahaan berkontribusi dengan sumber daya dan keahlian bisnis mereka. Dan pemerintah daerah menyediakan arahan kebijakan dan dukungan peraturan.

Melalui dialog dan kerja sama yang terbuka, para pemangku kepentingan ini bekerja sama untuk mengembangkan dan melaksanakan peta jalan kelembagaan multipihak. Peta jalan ini berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mencapai tujuan bersama, memastikan bahwa semua pihak bergerak ke arah yang sama.

Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Kolaborasi multipihak di Nusa Transformasi Venture dan Terratai merupakan bukti nyata bahwa masa depan berkelanjutan dapat diraih dengan bekerja sama. Dengan menggabungkan kekuatan berbagai pihak, kita dapat membangun masa depan yang lebih hijau, lebih sejahtera, dan lebih adil bagi semua.

Mari kita jadikan kolaborasi multipihak sebagai kunci untuk membuka gerbang menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.