Kabar • Artikel

LTKL dan Apkasi Jalin Kerja Sama Strategis untuk Penguatan Pembiayaan Daerah dalam Pengembangan Ekonomi Hijau

Februari 7, 2025
LTKL dan Apkasi Jalin Kerja Sama Strategis untuk Penguatan Pembiayaan Daerah dalam Pengembangan Ekonomi Hijau

Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) resmi menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam program strategis untuk penguatan advokasi alternatif pembiayaan daerah guna mendukung pengembangan ekonomi hijau di kabupaten anggota LTKL. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan pada Senin, 20 Januari 2025 di Kantor Sekretariat Apkasi, Jakarta.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah kabupaten dalam mengakses sumber pembiayaan alternatif yang dapat digunakan untuk mendukung program-program ekonomi hijau yang berkelanjutan. LTKL dan Apkasi akan mengembangkan berbagai inisiatif yang mencakup advokasi kebijakan, pendampingan teknis, serta fasilitasi kerja sama dengan mitra pembangunan, lembaga keuangan, dan sektor swasta untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih inklusif, inovatif, dan lestari.

Kepala Sekretariat LTKL, Ristika Putri Istanti, dan Direktur Eksekutif Sekretariat Apkasi, Sarman Simanjorang menandatangani nota kesepahaman.

Kepala Sekretariat LTKL, Ristika Putri Istanti menjelaskan bahwa Apkasi merupakan mitra strategis untuk memastikan pembelajaran yang didapatkan dari proses transformasi kabupaten anggota LTKL dapat didorong lebih luas ke kabupaten lainnya di Indonesia, yang mana merupakan anggota Apkasi. “Selama beberapa tahun ke depan LTKL dan Apkasi akan menjalankan program bersama. Tahun ini kami akan banyak fokus melakukan kerjasama untuk menjahit dan mendorong inovasi pemerintah daerah, khususnya dari sisi kebijakan yang sifatnya mendorong kemandirian keuangan daerah melalui mekanisme-mekanisme inovasi pendanaan,” ujar Ristika.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi Apkasi dalam mendorong peningkatan kapasitas dan kemandirian daerah. “Tentu di beberapa hal yang menjadi tujuan kita tentu bagaimana kita mensinergikan program-program penguatan advokasi dan isu-isu strategis, terutama terkait kemandirian ekonomi daerah. Kemudian juga menjadi berbagai alternatif pembiayaan, pembangunan yang inovatif, kreatif, terutama bagaimana supaya keberlanjutan pembangunan di daerah itu menerapkan kaidah-kaidah hijau (lingkungan). Bagaimana keberlanjutan pembangunan di daerah itu semakin maksimal tapi berbasis hijau,” ungkapnya.

Kepala Sub-divisi Program Sekretariat Apkasi, Mukhlis Abidin juga menyampaikan bahwa Sekretariat Apkasi akan membentuk tiga Pokja (kelompok kerja) yang berfokus pada peningkatan daya saing ekonomi daerah, penguatan tata kelola pemerintah dan pelayanan publik, serta pembangunan berkelanjutan dan ketahanan lingkungan. Beberapa Pokja ini akan menjadi forum koordinasi dan komunikasi dalam mendorong tercapainya target yang sama-sama dituju baik oleh LTKL maupun Apkasi dari kerja sama ini.

Jajaran Sekretariat LTKL dan Sekretariat Apkasi berfoto bersama setelah penandatanganan nota kesepahaman.

“Kerjasama ini harapannya tidak hanya berdampak untuk kabupaten anggota baik dari Apkasi atau LTKL, tapi juga dapat mempererat kolaborasi antar-kesekretariatan dalam mendorong transisi proses untuk bisa memiliki model pengembangan transformasi pembangunan daerah yang lebih efektif, berkelanjutan, dan punya daya ungkit ke tingkat yang lebih luas,” kata Ristika. 

Sejalan dengan harapan Ristika, Sarman juga menyampaikan harapannya. “Supaya bagaimana nanti kabupaten-kabupaten itu menjadi kabupaten yang memiliki best practice, dalam hal ini kabupaten yang mandiri dan lestari dalam berbagai sektor-sektor unggulan yang dimiliki,” ucap Sarman.

Sarman menambahkan, pada tahun 2025 ini Apkasi akan menyusun buku tentang 25 best practice dalam berbagai bidang dari kabupaten-kabupaten anggota Apkasi, mulai dari energi, ketahanan pangan, stunting, pendidikan, kesehatan, dan komitmen ekonomi hijau sebagai bentuk “perayaan” 25 tahun Apkasi. Dalam prosesnya nanti, Apkasi akan melibatkan LTKL untuk proses penyusunan buku tersebut.