Kabar • Artikel

Ekonomi Lestari : Transformasi kabupaten Mendorong Ekonomi yang Memulihkan

September 18, 2024

Konsep ekonomi lestari yang diluncurkan oleh LTKL pada 2021 merupakan model yang terus mengalami pembaruan sesuai konteks dan dinamika di tapak. pada fase tumbuh ini, ditemukan pemahaman baru bahwa elemen penting dalam ekonomi lestari adalah kemampuannya untuk memulihkan sistem baik sistem lingkungan, sosial maupun manusia di kabupaten. Semakin dipahami bahwa perlu untuk memastikan  keseimbangan lingkungan, meski dalam desain dan pelaksanaan kegiatan, aspek ekonominya tetap dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar semua individu. Ekonomi lestari mengedepankan pengembangan dan pencapaian kesejahteraan sambil tetap memastikan keberlanjutan ekosistem untuk generasi mendatang. Dengan demikian, ekonomi lestari juga akan mendorong pemulihan ekosistem serta tatanan sosial dan budaya masyarakat.

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diyakini dalam menjalankan ekonomi lestari. Prinsip kesejahteraan untuk menyediakan peluang dan kemampuan bagi semua manusia dalam mencapai kesejahteraan. Prinsip keadilan atau kesetaraan, baik dalam generasi maupun antar generasi. Prinsip batas-batas planet dengan tujuan melestarikan, memulihkan, dan berinvestasi untuk peningkatan kualitas lingkungan. Prinsip efisiensi dan kecukupan dalam mendorong pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Dan terakhir prinsip tata kelola yang baik, yaitu dipandu oleh institusi yang terintegrasi, akuntabel, dan tangguh.

Konsep ekonomi yang memulihkan awalnya merujuk pada konsep ekonomi donat yang diperkenalkan oleh Kate Raworth dan konsep Healthy Green Growth yang dipromosikan oleh Per Espen Stoknes. Ekonomi donat mengusulkan pendekatan ekonomi baru di mana kegiatan ekonomi dapat membantu semua manusia mencapai kesejahteraan tanpa merusak lingkungan dan ruang hidup mereka. Kegiatan ekonomi manusia harus berada di antara ambang batas bawah dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia/masyarakat dan ambang batas atas dari daya dukung dan dukungan Bumi.

Maka untuk validasi konsep dan menyelaraskan pemahaman terkait ekonomi lestari, diadakan forum Focus Group Discussion (FGD) Ekonom dengan tema Retreat Ekonomi lestari pada 22-23 Februari 2024 lalu. FGD dimulai dari sesi forming dan informing untuk pengenalan dan pendalaman lebih tentang terminologi ekonomi lestari. Lalu ada sesi brainstorming dengan bahasan menjaga ekosistem hutan menjadi opportunity dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meliputi peningkatan GDP dan jumlah lapangan pekerjaan. Dilanjut sesi Pasar Ide yang berisi perumusan data/riset ekonomi lestari sebagai strategi nasional dan daerah di Indonesia.

Program 100 Regenerative Village (100RV) yang saat ini berjalan di Sigi dan Sintang merupakan salah satu program yang dijalankan oleh mitra kolaborasi LTKL: Agridesa dan Katalys Partners  bertujuan untuk menjadi solusi pertanian skala besar yang berfokus pada pengelolaan sumber daya regeneratif dan ekonomi berbasis lingkungan. Program bertujuan menciptakan manfaat ekonomi jangka panjang serta menjaga keseimbangan alam, yang dijalankan dengan menekankan pada produksi berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta mengintegrasikan prinsip ekologi dalam budidaya pertanian. 

Dari suplai yang dipilih, proses yang berjalan, hingga pemenuhan permintaan pasar  yang terjadi dalam Program 100RV ditargetkan dapat menyelesaikan beberapa permasalahan. Suplai yang diisi oleh Ekosistem berbasis komunitas petani mikro dan kecil dapat mempermudah petani untuk mendapatkan akses terhadap permodalan dan kredit, pembuatan rekening bank, dan credit checking dari Bank Indonesia.

Proses yang dijalankan untuk meningkatkan standarisasi pasca panen agar harga jual lebih tinggi, akan meningkatkan kualitas dan ilmu petani melalui mekanisasi pertanian dan metode pertanian yang lebih modern juga keberlanjutan. Caranya dengan pelatihan dan Agri Doctor, yang membekali petani dengan kemampuan menyusun RAB sesuai kebutuhan. Lalu dari terpenuhinya demand, ini dapat memperluas akses pasar petani yang sebelumnya hanya bisa menjual kepada tengkulak, menjadi lebih bervariasi.

Implementasi model ekonomi yang memulihkan tidak boleh lepas dari pendekatan lanskap. Salah satu lanskap penting di mana model ini bisa diperkenalkan adalah kalimantan Barat dan saat ini LTKL berkolaborasi dengan Supernova, Madani, KEM, LBBT, manka, dan Huma untuk mengembangkan portofolio ekonomi yang memulihkan.